Kamis, 30 Oktober 2014

Selamat Hari Keuangan ke-68 dan Sumpah Pemuda

         Hari ini tanggal 30 Oktober 2014 adalah hari keuangan yang ke- 68 kalinya. Kami pegawai kemenkeu di wilayah propinsi Aceh melaksanakan upacara peringatannya di lingkungan Gedung Keuangan Negara (GKN), Peuniti, Banda Aceh. Kakanwil Ditjen Pajak Aceh, Bapak Mukhtar selaku pembina upacara tersebut.
          Ada sedikit yang berbeda di upacara kali ini yang biasanya teks Pancasila dibacakan pembina upacara, kali ini dibacakan oleh petugas upacara dan juga ada 3 petugas lainnya yang membacakan teks Pembukaan UUD 45, teks detik detik beredarnya Oeang Rakyat Indonesia dan teks Sumpah Pemuda. Pembina upacara membacakan teks pidato Menteri Keuangan yang sama isinya seluruh Indonesia dan dibacakan serentak yang ditandatangani oleh Menkeu yang baru, Bambang S Brojonegoro.
           Upacara berlangsung pagi hari dalam cuaca yang cerah dan hangat bukan panas. Peserta antusias dan tidak ada yang tumbang. Upacara berlangsung sekitar 45 menit dan dilanjutkan dengan acara pembagian hadiah atas perlombaaan atau pertandingan menyambut hari keuangan.
          Ditjen pajak mampu memenangi 3 emas untuk cabang olahraga tarik tambang, tenis lapangan, dan tenis meja, 2 perak dan 3 perunggu. Sedangkan Ditjen Bea dan Cukai juga mengumpulkan 3 emas dari bola kaki, futsal dan volli, 1 perak dan 4 perunggu. Ditjen Perbendaharaan Negara dan Ditjen Lelang berada dibawah perolehan kami. Otomatis, ditjen pajak menjadi juara umum. Juara umum kejuaran Hari Keuangan tidak pernah keluar dari gedung GKN, alias tidak pernah dijuarai oleh Bea dan Cukai.
            Pertandingan dan perlombaan memang menu utama menyambut hari keuangan. Apalagi jika ketemu Pajak vs Bea Cukai di pertandingan bola kaki ini seolah olah El Clasico nya Kemenkeu. Rasanya jika kalah telak "sakitnya tuh di sini". Empat pertemuan final terakhir Pajak vs Bea Cukai selalu dimenangi BC. Tapi pajak juga menang 3 kali yang terakhir dengan skor yang........sakitnya tuh disini. Tetapi itu hanya di lapangan. Di dunia kerja kami berhubungan baik.
           Selesai pembagian piala, sudah menjadi kegiatan rutin kami, apalagi sejak zamannya Sri Mulyani bahwa ada kegiatan donor darah. Mobil bus PMI, bus khusus donor darah tiba di perkarangan GKN. Banyak para pegawai antri mendonor darahnya. Beberapa karena alasan kurang sehat, beberapa pegawai menolak donor karena kurang percaya.
            Banyak cerita di Hari Keuangan. Tetapi yang kami harapkan di hari keuangan ini rupiah kita semakin kuat, dipercaya masyarakat, semakin berwibawa dan diperhitungkan masyarakat dunia. Semoga bangsa kita menjadi makin makmur dengan sumber daya alam kita sendiri yang kita kelola dengan sumber daya manusia kita sendiri. Selamat Hari Keuangan.
            Selamat hari Sumpah Pemuda. Semoga para pemuda kita tetap bersatu dan bangga mengakui bahwa satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Terlebih lagi jika kita satu akidah, ups salah, maksudnya, jika kita satu sama lain saling menghormati dan menghargai demi membangun ibu pertiwi kita yang lagi sakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar