Jumat, 25 Maret 2016

Sebuah Puisi Matematika



Bukannya anti beraneka jawaban
Tetapi seharusnya inilah yang mudah
Karena kepastian akan sebuah jawaban
Sehingga tiada butuh pendapat siapa
Itulah mudahnya Matematika

Ini adalah sebuah permainan logika
Akal sehat dan jernih haruslah berguna
Tiada butuh bermacam percobaan
Apalagi sampel dalam penelitian

Inilah Matematika alat ilmu pengetahuan
Alatnya komunikasi itulah bahasa
Matematika menjangkau hakikat kebenaran
Tentang sains yang penuh dugaan dan percobaan

Jika sains merujuk katanya para ahli
Maka Matematika menampilkan bukti
Jika ahli menyampaikan sampel dan hasil
Di selembar kertas, pembuktian sebagai dalil

Mari bermain dengan berbagai angka
Angka satu sebagai pokoknya prima
Angka dua titik temu genap dan prima
Prima selanjutnya pastilah ganjil

Mengapa harus pusing dengan angka
Bukankah dia juga bisa dibaca
Angka sebagai bentuk sederhana
Atas semua yang bisa dihitung apa yang di alam

Ketika angka nol belum ditemukan
Matematika di zaman kegelapan
Tiadalah sama nol dan ketiadaan
Nol hanyalah titik temu dua keadaan

Pertambahan sama yang berulang itulah perkalian
Perkalian yang berulang itulah perpangkatan
Janganlah pertambahan melangkahi perkalian
Janganlah perkalian melangkahi perpangkatan

Maka carilah bangun datar yang terluas
Dengan keliling yang sama sebagai ketetapan
Lingkaran tentulah menjadi jawaban
Karena segi banyak beraturan akan semakin luas
Jika seginya semakin banyak dalam keteraturan
Jadi, kenapa tampang pipa selalu lingkaran..!!
Atau apakah bangun ruang yang terbesar...!!!

Lihatlah sangkar lebah yang bersegi enam
Jangan disangka sama dengan bintang Yahudi
Karena segi enam lebih luas dari segi empat atau tiga
Karena hanya segi enam, empat dan tiga
Yang bisa merangkai bangun datar
tanpa perlu tambalan segi-segi lainnya
maka, bisakah kamu buktikan...!!!

ada persamaan dan pertidaksamaan
kedua hubungan tersebut ada jawabannya
namun bukan sekedar tahu jawaban
tetapi juga tahu cara efektif mencari jawaban
dalam bentuk yang paling sederhana

ketika Theorema Phythagoras ditemukan
Trigonomi berkembang, loncatan ilmu yang tinggi
itu pun masih dalam pangkat dua
lalu bagaimana jika yang berpangkat tiga ditemukan
rasanya piknik ke bulan menjadi hal biasa
 
Wahai pemuja logika, mengapa suka berdebat kusir
opini dan fakta sering bertukar
lebih baik engkau mengasah logika
berpikir sistematis, logis dan praktis


(trust me, I love Mathematics)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar