Minggu, 28 Februari 2016

Ke Jambi, jalan kaki di Jembatan Gentala Arasy

    Sebuah hal yang menyenangkan mendapatkan kesempatan dua kali tugas kedinasan ke Jambi, walaupun tetap ada suara sumbang orang yang menganggap remeh kota Jambi. Namun ternyata, tampilan kota Jambi seperti Medan dalam skala yang lebih kecil. Pertokoan yang tidak terlalu jauh dari jalan dengan rumah penduduk di belakangnya, landscape tanah yang naik turun, kota yang hijau, sungai-sungai kecil dan sungai besar Batanghari sebagai salah satu sarana denyut perekonomian warga Jambi. Dan lagi sekarang Jambi merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi terbaik se-Sumatera. Jambi sedikit lebih maju dari Banda Aceh hanya saja Banda Aceh lebih luas memiliki ruang terbuka publik. Tentu saja kultur budaya Melayu terasa masih sangat kental.

di jalan lintas sumatera - depan grand hotel




 

 ..

 Antara jarak kunjungan pertama akhir Oktober 2015 dan kunjungan kedua akhir Februari 2016, Jambi semakin berbenah dan mempercantik diri. Turun dari pesawat langsung tampak bandara yang baru yang bentuk designnya seakan-akan seperti adik kandung dari Kualanamu. Tanya punya tanya bandara ini sudah mulai dipakai sejak akhir 2015 tetapi belum diresmikan hingga sekarang. Lintasannya masih sama, hanya saja gedungnya yang dibuat di tempat yang baru. Setelah tiba malam hari di bandara, langsung saja menuju hotel yang telah dipesan oleh rekan kerja.

Bandara Jambi yang baru, Bandara Sulthan Taha Safiuddin


   Setelah menyelesaikan tugas kedinasan, dan dengan ditemani teman se-angkatan kuliah, mengelilingi kota Jambi adalah hal yang menyenangkan. Setelah melewati jalan-jalan utama dengan tampilan yang tidak jauh berbeda dengan kota-kota lain, kami langsung menuju jembatan pedestrian (pejalan kaki) yang membelah sisi besar sungai Batanghari, Jembatan Gentala Arasy.

Jembatan Gentala Arasy tampak dari bawah


 Jembatan ini begitu unik, dengan tampilan seperti ular yang meliuk-liuk dan juga rangka beton kokoh dan banyak tali di sisi jembatan. Jembatan ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dan memang dirancang bagi pejalan kaki dengan tangga tinggi di kedua muara jembatan. Jembatan ini menghubungkan antara taman Tanggo Rajo (tangga raja depan rumah dinas Gubernur Jambi) dengan Menara Gentala Arasy. Jembatan ini dibangun dengan anggaran hampir 90 Milyar dengan tahun anggaran 2012-2014. Jembatan dan Menara Arasy menjadi ikon baru kota Jambi.
 Jembatan ini sangat memberikan manfaat bagi kota Jambi. Wilayah seberang semakin tidak terisolir dan akses semakin mudah. Walaupun omzet pendapatan perahu penyeberangan sungai Batanghari menurun drastis, tetapi manfaat yang didapatkan jauh lebih besar dari mudharatnya, terlebih lagi bagi kepentingan umum. Jembatan ini juga bukan hanya sebagai penghubung tetapi juga ikon wisata dan hiburan bagi masyaakat Jambi. Biasanya jembatan ini ramai dijejaki saat fajar menyingsing, saat menjelang matahari menurun dan terbenam, malam hari dan di hari libur tertentu. Waktu tempuh jalan kaki pulang pergi jembatan sekitar setengah jam dan ini cukup untuk menghasilkan keringat dan menjaga kebugaran tubuh.

Jembatan Gentala Arasy malam hari - by oomndut.com


 Di kedua muara jembatan bisa ditemui banyak penjual minuman, asongan dan gorengan. Dari jembatan juga kita bisa saksikan kapal tongkang kecil, kapal pengangkut, kapal penyeberangan mesin tek-tek dan juga kapal nelayan. Sebuah gambaran yang menceritakan bahwa sungai Batanghari sebagai pompa ekonomi kota Jambi sejak sangat lama. Jika di malam hari, jembatan Gentala Arasy dihiasi penuh dengan lampu warna-warni dan tidak perlu takut karena sangat aman. Inilah saat yang paling indah melintasi jembatan tersebut.
   Di muara jembatan seberang taman Tanggo Rajo, berdiri tegak Menara Gentala Arasy dengan dikelilingi taman dan tempat nongkrong yang enak. Di lantai bawah menara, kita bisa temui galeri photo sejarah kota Jambi beserta para pelaku sejarah tersebut, terutama sejarah Islam, kerajaan Melayu Jambi dan perjuangan kemerdekaan. Hanya saja saat ini tangga lift setinggi 25 meter sedang dalam perbaikan jadi saat kunjungan tidak bisa dinaiki. Begitu juga dengan tangga kaki menara juga sedang rusak. Dari menara ini tampaklah sebagian pemandangan kota Jambi dan jalur Jembatan Gentala Arasy dengan liukan indahnya.



















   Di Jambi juga sangat mudah ditemui mesjid dan surau, selain juga etnik dan agama lain hidup rukun disini. Tujuan wisata lainnya adalah Mesjid Seribu Tiang sebagai mesjid raya propinsi Jambi yang bangunannya tidak ada dinding di sekeliling mesjid. Mesjid ini mempunyai jumlah tiang yang hampir mencapai 1000 tiang yang sangat sejajar membentuk barisan yang indah. Di museum bisa ditemui pesawat RI-5 sebagai bentuk partisipasi masyarakat Jambi dalam kemerdekaan. Di kabupaten Muara Jambi yang mengelilingi kota Jambi terdapat tempat wisata sejarah situs Candi Muaro Jambi sebagai peninggalan kerajaan Sriwijaya. Atau berperahu melintasi sungai Batanghari juga pilihan berwisata yang menarik.
 Jangan lupa jika ke Jambi untuk mencicipi kuliner yang rasanya menggugah selera. Bermacam sajian gulai dan masakan ikan air tawar seperti Pindang Patin dan juga olahan ikan lainnya. Di jalan-jalan besar sangat mudah ditemui toko yang menjual aneka pempek dan kerupuk dari bahan dasar ikan yang menjadi buah tangan para pelancong. Jika boleh memberi saran, ke depan diharapkan kota Jambi semakin maju, semakin beriman, bersih kotanya dari sampah yang tak bertuan dan memamfaatkan potensi sungai untuk perekonomian dan sumber energi. Selamat datang di Jambi.
Kota Jambi, 24-26 Februari 2016

Sabtu, 27 Februari 2016

Diving termurah se-dunia di Sabang, wisata indah bawah air

   Mengaku hobi berenang, bisa berenang dan tidak phobia dengan air.!!, maka mencoba untuk belajar menyelam (diving) adalah sesuatu sepatutnya dicoba. Apalagi di pulau terbarat Indonesia, Pulau Weh atau lebih dikenal Sabang, merupakan destinasi wisata yang menawarkan sarana diving termurah di Indonesia, mungkin dunia. Bisa dibuktikan dan dibandingkan dengan browsing informasi di internet dan juga informasi lainnya dari teman yang sudah berpengalaman. Fasilitas murah meriah ini sangat sesal rugi jika tidak digunakan, apalagi bagi orang lokal atau orang Aceh khususnya. Bahkan ada juga para bule yang melakukan intro (pengenalan dan diving untuk pertama kali) di Rubiah Jetty (laut antara Iboih dan pulau Rubiah) bersama guide lokal dan instruktur luar negeri ketika mereka menikmati liburan. Banyak juga yang mengambil “lesson” supaya dapat lisensi atau sertifikat diving supaya lebih murah biasa sewa alat diving di kemudian hari. Tentunya sambil liburan panjang.
   Jika sudah yakin ingin diving, maka dibutuhkan mental yang baik. Tidak perlu takut dan juga tidak perlu percaya diri berlebihan. Keadaan di bawah air tidaklah seseram bayangan orang awam, resiko tenggelam tidak seperti yang dibayangkan dan juga bagi seorang pemula pasti akan didampingi seorang guide dari klub selam atau jasa penyewa alat selam (di Sabang seperti Rubiah Tirta dan Scuba Weh). Bahkan orang yang kurang bisa berenang pun masih mungkin bisa diving. Sedikit gambaran bahwa suara yang akan kita dengar di dalam air nantinya adalah suara nafas dan suara gelembung air. Sangat dianjurkan bagi pemula mengetahui sedikit gambaran umum diving dan apa-apa saja yang harus dilakukan ketika diving, seperti naik ke permukaan dengan cepat, teknik safety stop, dan juga ekolas yaitu meniupkan udara keras-keras lewat hidung yang tertutup sehingga udara keluar dari telinga. Persiapan yang baik adalah salah satu kunci sukses.
   Biaya diving untuk intro pemula sebesar 600 ribu. Itu sudah termasuk jasa guide dan alat-alat selam lengkap. Tentu saja harga masih bisa ditawar, apalagi jika mengambil beberapa titik diving spot, dan juga apalagi bepergian bersama teman yang sudah bersertifikat senam yang mana juga sebagai pelanggan dari jasa sewa alat diving tersebut. Tabung oksigen diisi sampai meteran 200 dari full penuh 400. Dan jika membawa sendiri beberapa alat senam seperti pakaian, mask atau regulator harga sewa pun bisa didiskon 40%. Ini harga yang murah jika dibandingkan di pulau atau tempat lain yang mana harganya bisa melebihi 1 juta dengan intro diving yang tidak lebih dari 30 menit. Lalu bagaimana jika intronya benar-benar di kolam renang air tawar...!!! Sangat rugi kan...!!! Walaupun lebih aman.

menuju spot diving

   Biasanya para pemula diberi sedikit briefing ketika berada di air dan akan terjun ke air. Kawasan Rubiah Jetty selalu menjadi pilihan untuk intro diving pertama para pemula di Sabang. Di spot Rubiah Jetty keadaan airnya tidak berarus (istilah lain “kolam renang”), sehingga aman untuk intro. Keadaan terumbu karang tidaklah sebagus spot diving lainnya, hanya saja di spot ini kita bisa temukan kibaran Merah Putih di dalam air, mobil yang ditenggelamkan, monumen bawah laut dan susunan bangun ruang lainnya. Biasanya seorang pemula menghabiskan tabung oksigen sekitar 30-35 menit, jika tenang dan tidak panik maka sangat beruntung jika bisa menghabiskan tabung dalam waktu 45 menit.

diving di spot Rubiah Jetty 
  Jika guide menilai pemula punya kecakapan dan keberanian yang cukup, maka untuk diving yang kedua, pemula bisa turun di spot yang lebih terbuka atau lebih dalam. Tentu saja tetap dalam pengawasan guide. Kali ini bersama pemula ada penyelam lain yang sebagai calon master of diving (Mister Satria dengan tour divingnya). Jika beruntung akan di bawa ke spot West Selako atau bahkan ke spot Sea Garden jika cuaca dan keadaan arus mendukung.
    Sedikit gambaran tentang spot West Selako ini bahwa pulau Selako ini laksana seperti puncak gunung. Menurut cerita guide, kaki gunung Selako (pulau Selako) kedalaman di bawah air mencapai 90 meter, yang mana pulau Selako ini hanya berjarak 80 meter dari pulau Rubiah. Jadi dapat dibayangkan “jurang” laut ini. Terumbu karang di West Selako juga lebih beraneka dan juga bisa mudah kita jumpai Giant Travellery (ikan Rambeu dalam bahasa Aceh) yang warnanya lebih bercahaya seperti di acara mancing di saluran televisi. Di titik spot Sea Garden, kita seperti melihat “tebing tinggi” pegunungan di dalam air dengan berbagai jenis terumbu karang dan biota laut lainnya. Sea Garden adalah spot terindah di Iboih, Rubiah dan sekitarnya.






Spot diving - West Seulako - Sabang - agressor.com

Diving dgn master dive Mister Satria



   Jika para pemula atau penyelam diperkirakan akan terkena deco (decompression dive) karena salah dalam melakukan safety stop dan berencana tidak kembali masuk ke air, maka di Sabang juga tersedia chaimber room miliknya Angkatan Laut yang bisa mengatur tekanan udara seperti layaknya di dalam air. Sebagai gambaran bahwa deco itu adalah sakit/penyakit yang disebabkan kompisisi udara di tubuh kita karena perbedaan tekanan air karena perubahan kedalaman dalam waktu yang cepat. Intinya jika penyelam bergerak naik ke permukaan air, misalnya dari kedalaman 30 meter, maka keadaan jantung bisa memacu lebih kencang, kepala pusing dan efek lainnya yang akan dirasa beberpa jam setelah sampai di permukaan. Para guide memandu para pemula agar tidak terjadi hal ini. Para pemula jika sudah berada di dalam air sangat dianjurkan sejajar kedalamannya dengan guide dan berada dalam jangkauan guide.


Diving di Rubiah Jetty dan West Seulako


















 
   Liburan harus berkualitas dan juga tidak mesti mahal. Jika ke Sabang hanya untuk melihat pantai dan mandi-mandi kobok-kobok air, rasanya di garis pantai Aceh Besar juga menawarkan kualitas yang sama. Atau bahkan hanya sekedar mandi-mandi mentel di pantai Rio De Jeneiro pun nikmatnya tidak akan melebihi menjelajahi alam, kecuali sekedar kebanggaan dalam berselfi ria. Pengalaman baru yang menarik itulah yang akan kita ingat selamanya dan meninggalkan kesan yang mendalam. Itulah salah satu cara memaknai liburan.
   Liburan juga harus punya rencana dan budget yang cukup. Tidak perlu terlalu mendetail, hanya perlu garis besarnya saja. Tentu karena akan banyak kejutan dan sesuatu yang diluar perkiraan yang akan terjadi. Contohnya tiket kapal yang hampir tidak ada terus berkat silaturrahmi saling kenal petugas kapal bisa langsung masuk, bookingan hotel yang jauh dan penuh, perjalanan yang penuh ombak dan angin atau mungkin di luar sangkaan bahwa teman jalan adalah seorang pembalap ulung layaknya Valentino Rossi. Semua bisa menjadi bumbu penyedap alami nikmatnya liburan.
   Sabang yang sekarang bukanlah Sabang yang dulu. Sekarang lebih bersih dimana masyarakat sangat sadar akan kebersihan dan potensi wisatanya. Pura-pura akrab saja dengan warga Sabang maka tidak akan diacuhkan, apalagi jika kita benar-benar akrab, yang mana ini hal sangat berguna yang akan membantu kita ketika musim liburan dimana penginapan dan sewa kendaraan selalu penuh. Jadi tunggu apalagi, selamat berlibur ke Sabang, selamat berdiving.





Sabang, 6-7 Februari 2016

Jumat, 19 Februari 2016

Setengah Hari Menemani Penyidik KPK

 Bekerja di salah satu instansi pemerintah yang banyak berhubungan dengan penghasilan dan kekayaan warna negara sudahlah pasti sedikit banyak mengetahui seluk beluk rahasia para orang-orang besar. Sangat lumrah, apalagi jika memahami undang-uandang dan peraturan yang berlaku maka dengan analisa yang logis dapat disimpulkan garis-garis besar perkara. Rasanya berbeda dengan apa yang dibaca di surat kabar atau media lainnya.
 Pemberitahuan akan datangnya para petugas KPK sudah sejak berbulan-bulan yang lalu. Ada dua buah surat tentang perihal daftar berkas-berkas yang berbeda. Walau pun surat tersebut mengarah pada kasus yang sama tetapi isi permintaan berkas dan tujuan surat berbeda. Sebenarnya wajar saja karena masalah birokrasi yang masih tetap mempertahankan hirarki vertikal rantai komando dan juga ada temuan lain sehingga berkas yang diminta juga berubah. Berkas pun sudah diusahakan dicari semaksimal mungkin namun kepastian tanggal datangnya para penyidik dan petugas KPK belum tentu tanggalnya.
 Akhirnya pada surat yang ketiga sangat jelas tentang pemberitahuan waktu kedatangan, berkas-berkas yang harus dipersiapkan dan agenda kegiatan selama di kota ini beserta nomor kontak yang bisa dihubungi. Berkas telah dipersiapkan dan memang bersifat rahasia. Tim koordinasi dari kantor sudah terbentuk.
 Ketika hari H dimana petugas dan penyidik KPK tiba, penyambutan tetap dilakukan seperti terhadap para –para pejabat dan pemegang kepentingan lainnya. Jamuan makan, kendaraan dan sarana kantor telah dipersiapan. Tetapi mereka memang beda, begitu sampai langsung memperkenalkan diri dan maksud kedatangan dengan basa-basi seperlunya. Jamuan makan ditolak dengan halus dan tegas apalagi sarana lain yang membengkakkan budget kantor. Hanya air minum dalam kemasan yang mereka minum. Sangat mungkin hal ini untuk menjaga netralitas KPK sehingga terhindar dari kepentingan-kepentingan pihak lain yang punya hubungan dengan pihak yang akan diperiksa. Juga sangat logis “kekakuan” mereka juga untuk menjaga dan mempertahankan diri dari segala niat jahat orang-orang yang merasa terancam. Tetapi di kantor kami mereka masih bisa tersenyum. Cukup layak jika hal ini bisa ditiru oleh pejabat dan pemangku kepentingan untuk tidak terlalu ingin disambut manja dan dibuai mesra.
 Berkas-berkas yang telah dipersiapkan, selanjutnya akan dibuat salinan. Maka dibutuhkan pendamping internal kantor agar bisa menemani dan menjaga berkas tersebut. Berkasnya cukup banyak sehingga butuh koper besar untuk memasukkan berkas. Penyalinan berkas butuh cepat sehingga disebarkan ke beberapa toko dan tetap dijaga oleh petugas kantor. Walau pun kami sendiri lebih percaya dengan toko tempat fotocopy, tetapi hal ini juga tidak boleh ditinggalkan dan juga di setiap tempat fotocopy ada satu orang petugas KPK. Pantas saja jika mereka datang ber-6, dan memang bukan untuk numpang liburan.
 Sambil menunggu proses photocopy, dengan ditemani seorang petugas KPK maka banyak cerita yang bisa dibicarakan. Tentu saja tidak boleh mengangkat isu-isu sensitif, isu-isu negatif, mengingat sopan santun dan kapasitas siapa yang bertanya. Hal-hal sepela yang menyenangkan jadi bahan pembicaraan. Tempat dan jenis wisata memang favorit bahasan para pendatang. Tentu saja Sabang dengan wisata alam dan diving termurah se-Indonesia yang direkomendasikan sebagai salah satu alternatif wisata karena mereka sedang berada di Banda Aceh. Pertanyaan mengenai peraturan bidang perpajakan juga sering ditanyakan. Alhamdulillah semua lancar dijawab tanpa perlu menyinggung contoh-contoh Wajib Pajak, tanpa perlu menjelaskan detail pelakunya dan cukup dijawab secara garis besar.
 Di sela menunggu siapnya salinan, para “tuan rumah” dijamu oleh orang KPK. Suguhan teh kemasan dan roti dari toko kualitas terbaik awal mula dari “penjamuan yang terbalik” ini. Siangnya setelah proses salinan selesai, mereka juga mengajak makan di rumah makan yang menunya sudah cukup dikenal. Mereka betul-betul menghindari kantor yang membayar. So professional dan kaminya yang nikmat.
 Memang ada beberapa pertanyaan tentang orang dan badan usaha sebagai objek penyidikan KPK . Tetapi sifatnya lebih pada berkas dan kearsipan kantor yang menyangkut objek penyidikan. Pertanyaannya lumayan banyak beserta juga pertanyaan tentang peraturan-peraturannya, hanya saja mereka para anggota KPK tidak bersifat “mencari-cari” kesalahan. Mereka masih menganggap dan mengharapkan kami sebagai partner yang baik membantu mereka mengungkapkan kasus. Oleh karena itu kami tidak merasa tertakan dan kaku.
 Akhirnya setelah salinan berkas selesai, berita acara penyegelan dan penyitaan salinan berkas (red- bahasa tidak separah kenyataan) dibuat sedetail mungkin beserta nomor serinya. Salinan berkas berupa hardcopy dan softcopy (file data komputer) juga ada listnnya. Nomor seri CD blank yang telah diburn juga dicatat. Setiap halaman juga harus diparaf oleh masing-masing orang yang tertera di berita acara. Dibuat dalam rangkap enam yang mana notebook dan printer beserta alat kerja yang lain juga mereka bawa sendiri. Alat-alat komputernya lumayan canggih.
 Cukup lelah, yang mana pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan KPK juga sering diganggu para warga negara yang meminta pelayanan tanpa antri sehingga iklannya banyak. Butuh waktu dari jam 8.30 pagi s.d jam 3.30 sore.
 Dari percakapan ringan, mereka ber-6 para petugas KPK memiliki latar belakang yang berbeda. Dan juga karakter penampakan pertama juga banyak perbedaan. Ada yang ramah, ada yang cerewet, ada yang cuek dan juga ada yang tampak jutek wajahnya. KPK sebelum mengurus suatu kasus, mereka juga berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan sehingga tidak terjadi double penyidikan dan tumpang tindih wewenang. Walaupun memang ada kriteria-kriteria pembagian wewenang menangani kasus korupsi, namun tim koordinasi kasus tetap melakukan konfirmasi kedua intansi lain. KPK adalah badan layanan publik yang bentuknya seperti BUMN yang mana para pegawai tetap nyan tidak masuk dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, yang mana jika KPK dibubarkan maka pegawai KPK tidak bisa dipindahkan ke instansi pemerintah yang lain.
 Semoga ke depannya KPK makin kuat, makin bersih dan tetap menjadi instansi yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat Indonesia. Untuk keadilan...