Sabtu, 26 Maret 2016

Ajarkan anak tidak takut air, lalu berenang


        Berenang adalah sebuah olahraga yang hampir sempurna yang melibatkan hampir semua otot bergerak. Tentu saja berenang dalam arti sebenarnya, bukannya berendam. Berenang membakar kalori, menguatkan otot, bikin lelah, mengurangi dan menghilangkan stress dan tentu saja membuat fresh karena fasilitas SPA alami (Sante Par Aqua atau Semua Pakai Air). Secara agama pun sangat dianjurkan mempelajari dan mengajari renang.
        Lalu bagaimana kiat-kiat mengajak buah hati untuk tidak phobia air banyak dan suka akan olahraga berenang. Menghabiskan waktu berenang bersama anak meningkatkan quality time bersama juga pilihan yang jauh lebih baik dari pada memajakan anak dengan alat elektronik atau pun gadget dengan permaianan yang tidak mendidik. Kita juga dapat menghabiskan waktu menikmati alam dan mengajarkan anak mencintai alam. Jadi, berikut beberapa kiat-kiatnya;

I     Ikut berenang bersama anak
       Pastikan kita bisa menjadi panutan anak, kebanggaan anak dalam mempelajari berenang. Kita mampu berenang, punya mental yang baik dan sedikit banyak mengetahui sifat zat cair dan mampu menjaga dan menyelamat jiwa anak dan metal anak yang awalnya takut air. Sungguh sayang jika peran ini digantikan orang lain. Awas, pelecehan anak mengintai menerkam.
       Dan juga siapkan alat latih renang mulai dari rompi pelampung, jika dirasa sudah nyaman diganti dengan papan pelampung. Cari yang murah dan nyaman jika kita yakin tidak lama membutuhkannya.

ajarkan anak berenang
Ajarkan anak berenang, Lampuuk

       Ajarkan anak tidak takut air.
       Tentu saja, tak kenal maka tak sayang. Tak kenal sifat zat cair maka akan membuat rasa takut. Di semua kasus tenggelam, tak mungkin kita menyalahkan air karena air adalah benda mati yang tidak mempunyai akal. Ketidakmampuan berenang atau salah perhitungan dan juga faktor kesehatan menjadi biang keladi kasus tenggelam.
        Ajarkan ada tentang sifat zat cair terutama hukum Archimedes. Tentu saja dalam bahasanya anak-anak. Hukum ini intinya adalah besar volume dan berat benda yang masuk ke dalam air maka sebesar itu pula dorongan gaya yang diberikan oleh zat cair. Oleh sebab air laut lebih berat massa jenisnya dari pada air tawar, maka berenang di air laut lebih mudah dari pada di sungai. Ajarkan juga bahwa air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, atau lebih tepatnya dari tempat dengan  tegangan/tekanan yang tinggi ke tegangan yang rendah. Dan juga ingatkan anak supaya mewaspadai arus air karena ini sangat penting.
        Setelah anak mengenal sifat air selanjutnya tanamkan mental supaya tidak takut air. Pelan-pelan tapi pasti tentu saja dengan bantuan alat renang. Atau tanamkan bahwa ugal-ugalan di jalan lebih berbahaya dan mengganggu orang banyak.

            Ajarkan teknik dasar berenang
        Ada baiknya juga sebelum mulai belajar berenang anak dilatih menahan nafas di dalam air. Hal ini juga untuk menambah mental dan membuat anak tidak panik jika tercebur dalam air. Mulailah mengajarkan berenang gaya katak dimana ayunan tangan dan kaki menyerupai katak. Kita juga bisa memberikan pengarahan tekniknya di darat yaitu dengan menggandengkan beberapa bantal tidur  di atas kasur. Gaya katak adalah gaya yang paling mudah dipelajari dimana gaya ini juga paling mudah digunakan supaya hidung tetap bisa bernafas.

4     Ajarkan tata cara mengapung di air tawar dan laut
        Mengapung di air tawar tentu saja lebih sulit dari pada air laut.  Kebanyakn orang susah mengapung sempurna di air tawar kecuali dengan menggoyangkan kakinya. Kemudahan mengapung juga ditentukan volume tubuh seseorang. Semakin tambun semakin mudah. Cara mengapung sangat perlu diajarkan karena kita bisa beristirahat di atas air jika terjadi kelelahan. Terapung dilakukan dengan tidur terlentang dengan kaki dibuka lebar dimana ini berfungsi sebagai keseimbangan
.
       Ajarkan menyelam.
        Jika keempat langkah diatas atau jika berenang sudah mahir maka hampir pasti menyelam bisa dilakukan. Mualilah dengan snorkling atau mulailah dengan menyelam tanpa alat di pinggir pantai. Selanjutnya akan ketagihan.

        Tak ada salahnya meluangkan waktu yang lama bersama anak belajar berenang. Selain itu juga kita bisa menanamkan kecintaan pada alam dan menghormati alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selamat berenang..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar