Sabtu, 27 Februari 2016

Diving termurah se-dunia di Sabang, wisata indah bawah air

   Mengaku hobi berenang, bisa berenang dan tidak phobia dengan air.!!, maka mencoba untuk belajar menyelam (diving) adalah sesuatu sepatutnya dicoba. Apalagi di pulau terbarat Indonesia, Pulau Weh atau lebih dikenal Sabang, merupakan destinasi wisata yang menawarkan sarana diving termurah di Indonesia, mungkin dunia. Bisa dibuktikan dan dibandingkan dengan browsing informasi di internet dan juga informasi lainnya dari teman yang sudah berpengalaman. Fasilitas murah meriah ini sangat sesal rugi jika tidak digunakan, apalagi bagi orang lokal atau orang Aceh khususnya. Bahkan ada juga para bule yang melakukan intro (pengenalan dan diving untuk pertama kali) di Rubiah Jetty (laut antara Iboih dan pulau Rubiah) bersama guide lokal dan instruktur luar negeri ketika mereka menikmati liburan. Banyak juga yang mengambil “lesson” supaya dapat lisensi atau sertifikat diving supaya lebih murah biasa sewa alat diving di kemudian hari. Tentunya sambil liburan panjang.
   Jika sudah yakin ingin diving, maka dibutuhkan mental yang baik. Tidak perlu takut dan juga tidak perlu percaya diri berlebihan. Keadaan di bawah air tidaklah seseram bayangan orang awam, resiko tenggelam tidak seperti yang dibayangkan dan juga bagi seorang pemula pasti akan didampingi seorang guide dari klub selam atau jasa penyewa alat selam (di Sabang seperti Rubiah Tirta dan Scuba Weh). Bahkan orang yang kurang bisa berenang pun masih mungkin bisa diving. Sedikit gambaran bahwa suara yang akan kita dengar di dalam air nantinya adalah suara nafas dan suara gelembung air. Sangat dianjurkan bagi pemula mengetahui sedikit gambaran umum diving dan apa-apa saja yang harus dilakukan ketika diving, seperti naik ke permukaan dengan cepat, teknik safety stop, dan juga ekolas yaitu meniupkan udara keras-keras lewat hidung yang tertutup sehingga udara keluar dari telinga. Persiapan yang baik adalah salah satu kunci sukses.
   Biaya diving untuk intro pemula sebesar 600 ribu. Itu sudah termasuk jasa guide dan alat-alat selam lengkap. Tentu saja harga masih bisa ditawar, apalagi jika mengambil beberapa titik diving spot, dan juga apalagi bepergian bersama teman yang sudah bersertifikat senam yang mana juga sebagai pelanggan dari jasa sewa alat diving tersebut. Tabung oksigen diisi sampai meteran 200 dari full penuh 400. Dan jika membawa sendiri beberapa alat senam seperti pakaian, mask atau regulator harga sewa pun bisa didiskon 40%. Ini harga yang murah jika dibandingkan di pulau atau tempat lain yang mana harganya bisa melebihi 1 juta dengan intro diving yang tidak lebih dari 30 menit. Lalu bagaimana jika intronya benar-benar di kolam renang air tawar...!!! Sangat rugi kan...!!! Walaupun lebih aman.

menuju spot diving

   Biasanya para pemula diberi sedikit briefing ketika berada di air dan akan terjun ke air. Kawasan Rubiah Jetty selalu menjadi pilihan untuk intro diving pertama para pemula di Sabang. Di spot Rubiah Jetty keadaan airnya tidak berarus (istilah lain “kolam renang”), sehingga aman untuk intro. Keadaan terumbu karang tidaklah sebagus spot diving lainnya, hanya saja di spot ini kita bisa temukan kibaran Merah Putih di dalam air, mobil yang ditenggelamkan, monumen bawah laut dan susunan bangun ruang lainnya. Biasanya seorang pemula menghabiskan tabung oksigen sekitar 30-35 menit, jika tenang dan tidak panik maka sangat beruntung jika bisa menghabiskan tabung dalam waktu 45 menit.

diving di spot Rubiah Jetty 
  Jika guide menilai pemula punya kecakapan dan keberanian yang cukup, maka untuk diving yang kedua, pemula bisa turun di spot yang lebih terbuka atau lebih dalam. Tentu saja tetap dalam pengawasan guide. Kali ini bersama pemula ada penyelam lain yang sebagai calon master of diving (Mister Satria dengan tour divingnya). Jika beruntung akan di bawa ke spot West Selako atau bahkan ke spot Sea Garden jika cuaca dan keadaan arus mendukung.
    Sedikit gambaran tentang spot West Selako ini bahwa pulau Selako ini laksana seperti puncak gunung. Menurut cerita guide, kaki gunung Selako (pulau Selako) kedalaman di bawah air mencapai 90 meter, yang mana pulau Selako ini hanya berjarak 80 meter dari pulau Rubiah. Jadi dapat dibayangkan “jurang” laut ini. Terumbu karang di West Selako juga lebih beraneka dan juga bisa mudah kita jumpai Giant Travellery (ikan Rambeu dalam bahasa Aceh) yang warnanya lebih bercahaya seperti di acara mancing di saluran televisi. Di titik spot Sea Garden, kita seperti melihat “tebing tinggi” pegunungan di dalam air dengan berbagai jenis terumbu karang dan biota laut lainnya. Sea Garden adalah spot terindah di Iboih, Rubiah dan sekitarnya.






Spot diving - West Seulako - Sabang - agressor.com

Diving dgn master dive Mister Satria



   Jika para pemula atau penyelam diperkirakan akan terkena deco (decompression dive) karena salah dalam melakukan safety stop dan berencana tidak kembali masuk ke air, maka di Sabang juga tersedia chaimber room miliknya Angkatan Laut yang bisa mengatur tekanan udara seperti layaknya di dalam air. Sebagai gambaran bahwa deco itu adalah sakit/penyakit yang disebabkan kompisisi udara di tubuh kita karena perbedaan tekanan air karena perubahan kedalaman dalam waktu yang cepat. Intinya jika penyelam bergerak naik ke permukaan air, misalnya dari kedalaman 30 meter, maka keadaan jantung bisa memacu lebih kencang, kepala pusing dan efek lainnya yang akan dirasa beberpa jam setelah sampai di permukaan. Para guide memandu para pemula agar tidak terjadi hal ini. Para pemula jika sudah berada di dalam air sangat dianjurkan sejajar kedalamannya dengan guide dan berada dalam jangkauan guide.


Diving di Rubiah Jetty dan West Seulako


















 
   Liburan harus berkualitas dan juga tidak mesti mahal. Jika ke Sabang hanya untuk melihat pantai dan mandi-mandi kobok-kobok air, rasanya di garis pantai Aceh Besar juga menawarkan kualitas yang sama. Atau bahkan hanya sekedar mandi-mandi mentel di pantai Rio De Jeneiro pun nikmatnya tidak akan melebihi menjelajahi alam, kecuali sekedar kebanggaan dalam berselfi ria. Pengalaman baru yang menarik itulah yang akan kita ingat selamanya dan meninggalkan kesan yang mendalam. Itulah salah satu cara memaknai liburan.
   Liburan juga harus punya rencana dan budget yang cukup. Tidak perlu terlalu mendetail, hanya perlu garis besarnya saja. Tentu karena akan banyak kejutan dan sesuatu yang diluar perkiraan yang akan terjadi. Contohnya tiket kapal yang hampir tidak ada terus berkat silaturrahmi saling kenal petugas kapal bisa langsung masuk, bookingan hotel yang jauh dan penuh, perjalanan yang penuh ombak dan angin atau mungkin di luar sangkaan bahwa teman jalan adalah seorang pembalap ulung layaknya Valentino Rossi. Semua bisa menjadi bumbu penyedap alami nikmatnya liburan.
   Sabang yang sekarang bukanlah Sabang yang dulu. Sekarang lebih bersih dimana masyarakat sangat sadar akan kebersihan dan potensi wisatanya. Pura-pura akrab saja dengan warga Sabang maka tidak akan diacuhkan, apalagi jika kita benar-benar akrab, yang mana ini hal sangat berguna yang akan membantu kita ketika musim liburan dimana penginapan dan sewa kendaraan selalu penuh. Jadi tunggu apalagi, selamat berlibur ke Sabang, selamat berdiving.





Sabang, 6-7 Februari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar