Minggu, 04 Oktober 2015

Tips memulai belajar mengenal memasak

Dari pemula untuk pemula, berdasarkan pengalaman pribadi

         Apakah kita masih menganggap bahwa "rasa lezat" pada masakan itu karena dimasak oleh seorang chef handal..!! Sebenarnya ini salah, maksudnya lebih banyak salahnya dari pada benarnya. Contoh sederhana gurihnya daging udang, maka tidak pernah ada seorang pemasak pun yang bisa meramu bahan makanan yang menyerupai rasa nikmatnya daging udang, kecuali menggunakan bahan yang serupa seperti daging kepiting. Jadi memang butuh sebuah mindset bahwa makanan enak memang berasal dari bahan-bahan yang enak, hanya saja pemasak meramunya supaya menjadi lebih enak.
        Memasak itu sebenarnya tidak ada benar salahnya. Berbeda selera dengan selera umum pun bukan masalah selama konsumsi pribadi. Yang jadi masalah adalah ketika menghidangkan selera yang berbeda dengan selera umum. Alih-alih tampil beda tapi tidak bisa diterima. Terlalu manis, terlalu asin, terlalu pedas mungkin hal yang dihindari publik, kecuali letaknya benar seperti telur asin atau makanan serba pedas di Meksiko.
        Berikut tips-tips yang mungkin bisa menjadi share pengetahuan berdasarkan pengalaman memasak :

1. Pengunaan garam
        Garam adalah bumbu masak secara umum yang sangat banyak digunakan dalam hampir semua makanan. Rasa asin hanya ditemukan pada garam. Jadi garam itu tak tergantikan. Sebenarnya pengaruh garam pada masakan adalah lebih sebagai "penyeimbang rasa", yang mana jika ada campuran rasa yang dinilai kurang pas, maka ditambahkan garam secukupnya akan terasa nikmat.
        Dalam sebuah situs dijelaskan bahwa garam sangat bagus bagi metabolisme tubuh, kecuali bila dipanaskan atau digoreng akan menjadi racun bagi tubuh. Hal ini bertolak belakang dengan cara masak secara umumnya, apalagi masakan kari dan daging-dagingan. Rasanya seorang pemasak boleh dilabeli pintar masak jika menggunakan garam sesedikit mungkin.

2. Bahan-bahan masak yang baik.
          Tentu saja kita harus menggunakan tomat yang bagus untuk memasak, ikan segar, bumbu dari biji yang matang, sayur segar dan lainnya. Kenali bahan-bahan tersebut seperti ikan yang segar dilihat dari cerah matanya, cembung matanya dan insangnya, daging yang segar dari teksturnya, kenyalnya dan merahnya. Banyak membaca sangat membantu kita.

3. Kenali cara dan teknik memasak
         Terlalu banyak cara memasak, seperti merebus, membakar, memanggang, menumis, mengukus dan lainnya. Beberapa sering dipakai dan ada yg jarang dipakai. Perlu dicoba.

4. Perhatikan tampilan masakan.
         Tampilan menggugah selera. Tiada seorang chef pun membantahnya. Hanya saja, lidah tak bisa berbohong, karena yang namanya rasa dan selera tetaplah di lidah, bukan di tampilan atau merek.
      Dengan menambahkan hiasan seledri, bawang prei atau lainnya dan juga tat letak yang baik maka tampilan makanan akan lebih meningkatkan selera makan.

5. Lidahi (kecaplah) setiap bahan dan bumbu makanan.
         Mengecapinya atau merasakan dengan lidah dapat dirasakan secara langsung atau pun tak langsung. Kita bisa nikmati pedasnya cabai merah berbeda dengan cabai rawit di bumbu sambal buah. Pedasnya cabai rawit lebih dari cabai merah, tetapi cabai rawit lebih gurih dan ada sedikit rasa manis. Kenali bedanya lada putih dan lada hitam. Kenali minyak goreng yang paling nikmat untuk menumis yaitu minyak wijen. Belajarlah mengecap dan membedakan rasa.

6. Kenali alat dan sarana memasak.
          Nasi yang dimasak kayu lebih nikmat dari pada dengan kosmos, apalagi minyak lampu. Stainless steel terutama yang ada garis-garisnya itu bahan yang anti lengket dan sangat cocok untuk memasak teknik menumis. Membuat sambal dan menguleknya lebih nikmat di atas cetakan batu atau tanah liat dari pada di besi. Dan masih banyak perbedaan lainnya.

7. Kenali cara dan menu makan sehat.
          Makanan nikmat identik dengan pengundang penyakit. Kalau dipikir wajar saja karena Tuhan memang Maha Adil, orang berpenghasilan rendah makanannya tidak begitu sedap dan penyakit yang didapat pun tidak begitu parah, begitu juga sebaliknya. Makanan itu juga sangat mempengaruhi kesehatan. Menambah pengetahuan tentang menu sehat makan akan menjadi pertimbangan untuk memasak masakan harian kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar